Hidup Bersama Al Qur’an

Al qur’an adalah Kalamullah yang diturunkan kepada Rasulullah SAW dengan lafadh dan maknanya dan membacanya adalah ibadah. Menyibukkan diri dengan Al-qur’an merupakan sebaik-baik ibadah baik dengan cara membacanya maupun mentadabburi ayat-ayat-Nya, karena ia sumber keutamaan kita dalam memahami Islam.

Kandungan Al-qur’an ini mencakup aspek-aspek hukum, syari’at, perumpamaan, hikmah, nasehat, sejarah bahkan aturan-aturan alam semesta. Tidak ada satu aspekpun dari Agama kecuali telah dijelaskan-Nya (QS 16:89). Karena itu Rasulullah menjanjikan sepuluh  kebaikan utuk tiap-tiap bacaan huruf Alqur’an bahkan beliau menjelaskan  “Aku tidak katakan satu huruf tetapi alif satu huruf lam satu huruf dan mim satu huruf”.


Keutamaan Al-Qur’an :

al qur'an

Tidak sedikit hadits-hadits Rasulullah yang menjelaskan tentang keutaman Al-Qur’an  diantaranya mengenai  keutamaan belajar dan mengajarkannya, bacaan dan  tartilnya dll. Sebagaimana hal-hal tersebut diterangkan di berbagai ayat-ayat Al-Qur’an, diantara ayat-ayat tersebut :

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitabullah dan mendirikan sholat  dan menafkahkan  sebagian dari rizqi yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-dian dan terang-terangn, mereka itu mengharapkan yang tidak akan merugi”. (QS Fathir : 29).

“Dan apabila dibacakan Al-qur’an, makadengarkanlah (baik-baik) dan perhatikanlah dengan tenng, agar kamu mendapat rahmat”. (QS Al-A’raf : 204).

“Apakah merka tidak memperhatikan Al-Qur’an ataukan hati merka tertutup” (QS Muhammad : 24).

Dan diantara hadits yang menjelaskan hal ini :

“Sebaik-baik diantara kalian adalah  orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhori).

“Paling mulianya ummatku ialah yang memikul Al-Qur’an” (HR. Tirmidzi).

“Orang yang mahir tetang Al-Qur’an, kelak ia akan bersama para Rasul yang baik dan mulai,dan siapa yang membaca Al-Qur’an dengan  gagap (kesukaran dan terasa berat lidahnya) ia akan memperoleh dua pahala” (HR. Muslim).

Keutamaan membaca Al-qur’an :

Membaca  Al-qur’an adalah ibadah yang disyari’atkan oleh Allah SWT. Dan banyak penjelasan mengenai keutamaan membaca Al-Qur’an yang disarikan dari hadits-hadits Rasulullah SAW. Diantaranya :

Dari Abi Musa Al-Asy’ari, Rasulullah SAW bersabda “Perumpamaan orang mukmin yag memaca Al-Qur’an bagaikan buah Utrujah baunya harum demikian pula rasanya, dan perumpamaan orang mumin yang tidak bisa membaca Al-Qur’an bagaikan buah kurma tidak berbau tetapi rasanya enak, dan perumpamaan orang munafiq yang membaca Al-qur’an  bagaikan  raihanah baunya harum tetapi rasanya pait, dan perumpamaan orang munafiq yang tidak bisa membaca Al-qur’an bagaikan handholah tidak berbau dan rasanya pahit” (H.R. Bukhori Muslim).

Dari sahabatUmar bin Khottab, Rasulullah SAW besabda “Sesungguhnya Allah SWT mengangkat derajat sebagaian orang dengan Kalam ini (Al-Qur’an) dan merendahkan  sebagian yang lain dengannya pula”.(H.R.Muslim).

Dari Mu’adz bin Anas, Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa membaca Al-Qur’an kemudian ia mengamalkannya, maka dia hari kiamat nati Allah akan menyematkan mahkota kepada kedua orang tuanya yang cahayanya lebih terang dari cahaya matahari di dunia, maka apa yang dapat kau bayangkan dengan mereka yang mengamalkan ini” (H.R. Abu Dawud).

Disunnahkan menangis ketika membaca Al-qur’an :

Di dalan kitab “At-Tibyan Fi Ulumil Qur’an” karya Imam Nawawi disebutkan sebuah riwayat dari Rasulullah SAW “Bacalah oleh kalian Al-qur’an dan  menagislah, jika tidak bisa menangis usahakan bisa menangis”.

Dari Abi Soleh beliau berkata “Datanglah serombongan orang Yaman mengunjungi Abu Bakar  Assiddiq, kemudian mereka membaca Al-Qur’an di depan beliau sambil menangis, maka Abu Bakar ra berkata demikianlah kami dahulu, dalam riwayat lain demikianlah kami dahulu hingga hati kami terisak”.

Imam Abu Hamid Al-Ghozali berkata, menangis ketika membaca Al-qur’an adalah mustahab (dsunnahkan).

Diriwayatkan dari Abdullah Ibnu Mas’ud ra. Rasulullah SAW berkata kepadanya “Bacakan kepadaku Al-Qur’an, aku menjawab, ya Rasulullah apakah aku membacanya untukmu padahal ia diturunkan kepadamu ? Rasulullah bersabda “Sesungguhnya aku senang mendengarkannya dari orang lain” kemudian aku bacakan kepada beliau surat An-Nisa’ sehingga ketika aku sampai pada bacaan “Bagaimanakah jika Kami datangkan bagi setiap ummat itu saksinya, dan Kami jadikan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka” Rasululah SAW lantas berkata, cukuplah sampai di sini, kemudian aku memandang beliau dan kedua mata beliau berlinangan air mata” (H.R. Bukhori Muslim)

Disunnahkan membaguskan suara ketika membaca Al-qur’an

Suara merupakan karunia Allah SWT yang amat berharga, terlebih apabila kemerduan suara itu dipakai untuk membaca Al-Qur’an maka akan dapat memberikan sentuhan dan pengaruh lebih dalam mentadabburi dan manghayati maknanya. Karena itu Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk menyuarakan Al-Qur’an dengan semerdu mungkin.

Abu Huroiroh meriwayatkan, aku mendengar Rasulullah SAW besabda “Allah tidak pernah memperdengarkan sesuatu untuk nabi-Nya lebih dari merduanya suara ketika  Al-Qur’an dilagukan dan dikeraskan”. (H.R. Bukhori Muslim)

Dari Fadholah bin Ubaid ra. Rasulullah SAW bersabda “Allah sangat membolehkan (senang) terhadap orang yang membaca Al-Qur’an dengan suaranya yang merdu dari pada penyanyi ke penyanyi” (H.R. Ibnu Majah)

Dari Barro’ bin ‘Azib ra. Rasulullah SAW bersabda “ Hiasilah Al-Qur’an dengan suara-suaramu” (H.R. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Tentang membaca ayat-ayat atau surat-surat tertentu

Dalam banyak haditspun dijelaskan tentang beberapa keutamaan membaca ayat-ayat atau surat-surat tertentu dalam Al-Qur’an, diantara penjelasan mengenai hal itu dijelaskan berikut ini.

Dari Abi Darda’ ra. Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa menghafal sepuluh ayat dari awal surat Al-Kahfi, Allah akan melindunginya dari Dajjal” (HR. Muslim) dalam riwayat lain “dari akhir surat Al-Kahfi”.

Dari Abi Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda: “Jangan jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya syaitan itu akan lari dari rumah yang dibacakan didalamnya surat Al-Baqoroh” (HR. Muslim).

Dari abi Hurairoh ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seorang anak adam  membaca (ayat) sajadah kemudian ia sujud, maka syaitan akan menjauh sambil menangis dan berkata ” ya celaka! dalam satu riwayat lain, celaka aku- seorang anak adam telah diperintahkan sujud dan ia sujud maka baginya surga, sedangkan aku diperintahkan sujud dan aku menolaknya maka bagiku neraka” (HR. Muslim).

Tentang syafaat (pertolongan) Al-qur’an

Dari Abi Umamah Al-bahili ra. berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Bacalah oleh kalian Al-qur’an,  karena di hari Kiamat nanti Al-Qur’an akan memberi syafa’at kepada pembacanya” (HR. Muslim).

Dari Jabir bin Abdillah ra. Rasulullah SAW pernah menyandingkan dua orang diantara para syuhada perang, kemudian beliau berkata : siapa diantara keduanya yang paling banyak hafalan qur’annya, ketika ditunjukkan kepada salah satu keduanya beliau mendahulukannya dalam liang lahat” (HR. Bukhori).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *