Penggunaan Kata “Kami” Oleh Allah Di Dalam Al-Qur’an

Pertanyaan:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Apa makna dan faidah penggunaan lafadz “KAMI” oleh Allah di dalam beberapa ayat Al-Qur’an? Bukankah Allah azza wa jalla itu Maha Esa?

Jawaban (Ust Ali Rdlo M.Ag Al Hafidz)

Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.
Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada kita semua.

Di dalam Alquran, kita dapati untuk menyebut diri-Nya kadangkala Allah menggunakan kata ganti pertama (Aku) dan juga kata ganti (Kami). Hal itu bukan berarti Allah banyak; tetapi Allah tetap satu.

Ada banyak penjelasan ulama terkait dengannya. Di antaranya disebutkan bahwa penyebutan kata ganti “Kami,” yang merujuk kepada Allah adalah untuk menunjukkan PENGAGUNGAN; bukan jumlah. Dalam ungkapan Bahasa Indonesia sering kita dengar ungkapan,” Selaku ketua RT, kami mohon ma’af jika….”, itu tidak berarti ketua RT di kampung tersebut lebih dari 1 orang.

Ada pula sebagian ulama yang menyatakan bahwa kata “Kami” Allah pergunakan untuk menunjukkan adanya KEIKUTSERTAAN PIHAK LAIN DALAM PERBUATAN YANG DIMAKSUD. Misalnya dalam ayat al-Qadr yang berbunyi, “Kami menurunkan Al-Qur’an pada malam kemuliaan.”

Allah memergunakan kata “Kami” karena proses turunnya ayat Al-Qur’an melibatkan malaikat Jibril. Di sini juga terdapat pelajaran bagaimana Allah menghargai jasa pihak lain, meskipun kalau mau bisa saja turunnya Alquran tanpa melibatkan pihak lain.

Sementara,kata ganti “Aku” Allah pergunakan untuk sesuatu yang hanya boleh tertuju pada-Nya dan hanya menjadi milik-Nya. Sebagai contoh, “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” Di sini beribadah harus hanya tertuju kepada Allah; karena itu, tidak boleh ada keterlibatan pihak lain.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *