Hafidzah itu Proyek Hidup!

muslimah1-L[1459]Bentakku dalam hati pada diri sendiri. Tatkala menyelesaikan setoran namun lisan terbata tak lancar-lancar. Ditegur Hoca (dosen) sebab ayat-ayat lupa kurang diulang ulang akhirnya diayat yang sama berputar-putar.
Teringat Syaikh Sudais yang sempat lupa satu ayat, jiwaku kembali bangkit bahwa tiada yang sempurna melainkan perjuangan penuh pengorbanan.

“Hafidzah itu proyek hidup!”
Ku katakan, ketika sahabat futur, tak mau lanjutkan hapalan. Katanya, sering mandeg dan tak ada waktu tuk menambah dan ulang hapalan. Bukankah sebenarnya kita yg sering cari alasan? Alasan alasan tak jumpa Al quran, lalu hanya gunakan waktu sisaan tuk bercengkrama dengannya penuh ketenangan? Layakkah kita memberikan waktu sisa untuk Quran?

“Hafidzah itu proyek hidup! ”
Ku semangati sahabat, ketika tak kunjung kuat hapalan namun usia terus berputar penghabisan. Hafalan itu kita perjuangkan seumur hidup, kita ulang seumur waktu, kita tanam sedalam qalbu. Bukan sehari hapal, atau sebulan hapal, setahun hapal. Tapi kita ulang ulang, bahkan tiada berkehabisan.

“Hafidzah itu proyek hidup!”
Ada org yang setahun hapal, dua tahun hapal bahkan 30 hari hapal. Tapi bukan cepat atau waktu hapal, hafidz/ah adalah tentang kau menjaganya sepanjang zaman, setegar jiwa. Menghapalnya dalam kesulitan dan kemudahan.

Hafidzah itu proyek hidup! Kala muda kala tua. Tak pandang usai, terpenting kau memulai, menjaga dan bersemangat bersamanya. Tak peduli kau jatuh, lupa, tertinggal.

Nabilah Hayatina
Faculty of Illahiyat
Marmara Üniversitesi, Turkey

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *