Akhlaq Terhadap Al Qur’an

Masjid Nabawi_udaraSudah selayaknya, setiap orang yang mengaku beragama Islam wajib memelihara kesucian firman Allah SWT dan percaya bahwa kalam Allah itu mempunyai kedudukan yang sangat tinggi dibandingkan dengan segala perkataan apapun juga.

Dan Alqur’an itu memberi petunjuk dan bimbingan kepada umat manusia di dalam menempuh perjalanan hidupnya sekaligus membersihkan jiwa mereka.

1.   Alqur’an Memberi Syafa’at dan Petunjuk

Setiap muslim dan muslimah harus yakin atas kebesaran dan kesucian Alqur’an dan harus memuliakannya sesuai dengan ajaran yang disampaikan Rasul saw tentang kedudukan Al Qur’an.

“Bacalah Alqur’an, sesungguhnya bacaan Alqur’an itu akan menjadi syafaat bagi yang membacanya di hari Qiamat” (H.R. Muslim)

Dalam hadist lain dijelaskan : “Tidak berkumpul suatu kaum di dalam rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca Al Qur’an dan mempelajarinya kecuali akan turun atas mereka ketenangan dan rahmat, dan para malaikat menyertai mereka dan Allah akan menyebut-nyebut namanya di depan makhluknya” (H.R. Muslim, Ahmad, dan Abu Daud)

Umat Islam wajib taat dan patuh kepada firman Allah, dan harus dapat memelihara akhlak dirinya, keluarganya, dan masyarakatnya. Karena isi Alqur’an itu memberikan petunjuk kepada umat manusia. Allah berfirman : “Sesungguhnya Al Qur’an itu memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal sholeh. Sesungguhnya mereka akan mendapat pahala yang besar” (QS. 17 : 9)

2.   Membaca Alqur’an dengan Sunguh-sunguh dan Khusyu’

Membaca Alqur’an harus khusyu’ dan sopan dengan sikap akhlak yang baik, dengan demikian akan dapat menghayati isi Alqur’an.

Allah berfirman : “Seandainya Alqur’an ini diturunkan kepada gunung-gunung, maka kamu akan melihatnya bahwa gunung itu tunduk dan khusyu’ disebabkan takut kepada Allah” (QS. Al-Hasyr  : 21)

Rasulullah saw, bersabda : “Bacalah Al Qur’an dan menangislah. Bila kamu tidak bisa menangis, maka usahakanlah agar seakan-akan kamu menangis” (H.R Ibnu Majah)

3.   Membaca Alqur’an Dimulai dengan Istiadzah (Berlindung Kepada Allah)

Jika seorang akan membaca Alqur’an, mulailah dengan mengucapkan istiadzah yang berbunyi : “Auzubillahi Minas Syaithoonir-rojiim” yang artinya : “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk”. Allah berfirman : “Dan apabila kamu akan membaca Alqur’an, maka mintalah perlindungan Allah dari godaan syetan yang terkutuk” (QS.16 :98)

4.   Bacalah Alqur’an dengan Basmallah

Amal yang dimulai tidak dengan membaca basmallah (Bismillahir Rahmaanir-Rohim), maka amal itu akan sia-sia dan terputus rahmatnya dari Allah SWT.

5.   Bacalah Alqur’an dengan Suara yang Baik

Membaca Alqur’an harus dengan suara yang baik dan merdu.

Rasulullah saw, bersabda : “Hiasilah Alqur’an dengan suaramu” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Nasa’i)

Dalam hadist yang lain, Rasul saw, bersabda : “Tidak termasuk umatku orang yang tidak membaguskan suaranya ketika membaca Alqur’an” (HR. Bukhori Muslim)

Maksud hadist di atas, membaca Alqur’an dengan bacaan yang teratur dan jelas, serta nada dan irama yang suara yang enak didengar.

6.   Bacalah Alqur’an Sesuai dengan Ilmu Tajwid

Jika akan membaca Alqur’an haruslah dengan aturan-aturan bacaan yang standar (tajwid)

Firman Allah SWT : “Dan bacalah Alqur’an itu dengan bacaan yang teratur” (QS.  73 : 3)

7.   Bacalah Alqur’an dengan tidak Menganggu Orang Lain

Usahakan membaca Alqur’an di tempat yang tidak banyak orang. Tidak perlu membaca Alqur’an dengan suara yang terlalu keras atau di tempat ramai. Hindarkan menganggu orang lain terutama yang sedang sholat. Bacalah dengan suara perlahan secara khusyu’. Rasulullah saw, bersabda : “Orang yang membaca Alqur’an di tempat orang banyak dan bersuara keras sama dengan orang yang terang-terangan bersedekah” (HR. At-Tirmidzi, Nasa’i, dan Ahmad)

8.   Pahamilah Makna Ayat yang Dibaca

Membaca Alqur’an haruslah dengan tenang, sambil merenungkan dan memikirkan maksud dan maknanya agar memahami dan mengerti akan arti ayat-ayat yang dibaca itu. Alqur’an diturunkan adalah untuk mengangkat harkat dan derajat manusia, agar mereka terus bisa berkembang maju.

“Sesungguhnya kamu akan maju setingkat demi setingkat” (QS. Al – Insyiqaq : 19)

Tapi bila mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka mereka akan jatuh ke jurang kehinaan. Firman Allah : “Kemudian Kami (Allah) jatuhkan derajat manusia itu ke tempat  serendah-rendahnya” (QS. At-Tin : 5)

Isi Alqur’an itu juga adalah untuk meneguhkan iman seseorang, karena di dalam ayat lain, Allah berfirman : “Sesungguhnya uamt yang beriman itu adalah orang-orang yang bila disebut nama Allah bergetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah bertambah keimanannya dan mereka selalu bertawakal kepada Allah” (QS. Al-Anfal : 2)

9.   Dengarkan Bacaan Alqur’an

Jika ada yang membaca Alqur’an, maka hendaknya kita mendengarkan dengan tenang, tidak bercakap-cakap, tidak bersenda gurau.

Allah SWT berfirman : “Dan tatkala dibacakan Alqur’an, maka dengarkanlah bacaan Alqur’an itu dan perhatikanlah semoga kalian mendapatkan rahmat” (QS. Al-A’raf : 204)

10. Membaca Alqur’an Berjamaah dan Saling Bergantian

Jika ingin membaca Alqur’an boleh dilakukan dengan saling bergantian dan yang mendengarkan harus memperhatikannya dengan serius.

11. Membaca Al Qur’an di Waktu Fajar

Sebagai umat Islam kita harus selalu menjaga kemuliaan Alqur’an dengan cara membacanya setiap hari baik siang atau malam. Namun di antara waktu yang terbaik membacanya adalah saat fajar.

“Dan bacalah (Alqur’an) di waktu fajar, sesungguhnya membaca Alqur’an di saat fajar disaksikan oleh para malaikat … ”

12. Berdo’a Setelah Membaca Alqur’an

Hendaklah kita berdo’a setelah selesai membaca Alqur’an, terutama sesudah mengkhatamkannya. Diriwayatkan bahwa para sahabat Nabi saw, apabila telah selesai (khatam) membaca Alqur’an berkumpul untuk berdo’a dan mengucapkan : “Semoga rahmat Allah turun atas selesainya membaca Al Qur’an”

Dalam sebuah hadist dijelaskan : Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, bahwasannya apabila ia telah khatam membaca Alqur’an, keluarganya berkumpul dan berdo’a (HR. Abu Daud)

Setiap umat Islam harus mengatur hidupnya sesuai dengan tuntutan Alqur’an dan harus dipelihara kebersihannya, kemuliannya, serta isi ayat Alqur’an harus dipelajari, dipahami dan dilaksanakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *